News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Buka IAPA Conference 2025, Gubernur Melki Tegaskan: Inovasi Harus Berakar pada Kearifan Lokal

Buka IAPA Conference 2025, Gubernur Melki Tegaskan: Inovasi Harus Berakar pada Kearifan Lokal

Gubernur NTT Melki Laka Lena membuka secara resmi kegiatan Indonesian Association for Public Administration (IAPA) 2025 Annual Hybrid Congress & Conference. Foto: Ocep Purek 
Kupang,NTTpride.com — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menegaskan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang berakar pada nilai dan kearifan lokal di tengah arus globalisasi dan digitalisasi yang begitu cepat.

Hal itu disampaikannya saat membuka Indonesian Association for Public Administration (IAPA) 2025 Annual Hybrid Congress & Conference di Graha Undana, Universitas Nusa Cendana Kupang, Rabu (29/10/2025).

Kegiatan bergengsi tingkat nasional itu mengangkat tema “Indigenous Public Administration: Bridging Tradition, Innovation, and Governance for a World-Class Public Sector” atau “Administrasi Publik Berbasis Kearifan Lokal: Menjembatani Tradisi, Inovasi, dan Tata Kelola Menuju Sektor Publik Kelas Dunia.”

Turut hadir Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, Ketua Umum IAPA bersama jajaran pengurus, Wakil Rektor III Undana Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc, serta para akademisi, birokrat, dan praktisi administrasi publik dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyoroti tantangan besar birokrasi di era digital yang menuntut kecepatan dan transparansi, namun juga berpotensi menjauhkan pemerintah dari nilai-nilai dasar masyarakat.

Kita hidup di era yang bergerak cepat. Digitalisasi, kecerdasan buatan, dan tata kelola berbasis data menuntut birokrasi untuk lebih adaptif, transparan, dan inklusif. Namun, dalam kecepatan perubahan itu, kita tidak boleh kehilangan arah dan akar,” tegas Melki.

Tradisi, nilai, dan kearifan lokal adalah fondasi yang menjaga agar inovasi tidak kehilangan jati diri bangsa,” lanjutnya.

Menurut Gubernur, NTT merupakan “laboratorium alami” untuk menerapkan konsep administrasi publik berbasis kearifan lokal (indigenous governance). Sistem sosial masyarakat NTT yang sarat nilai gotong royong dan solidaritas sosial menjadi sumber inspirasi bagi kebijakan publik yang lebih manusiawi dan kontekstual.

Gubernur Melki menjelaskan bahwa berbagai program unggulan Pemprov NTT sesungguhnya merupakan pengejawantahan dari semangat indigenous governance tersebut.

Ketika kita berbicara tentang inovasi dalam pemerintahan, kita tidak sedang menyalin mentah-mentah model dari luar, tetapi membangun inovasi yang tumbuh dari konteks lokal,” ujarnya.

Ia mencontohkan beberapa inisiatif seperti Gerakan Beli NTT, Program OVOP (One Village One Product), dan NTT Mart, yang seluruhnya bertujuan menumbuhkan ekonomi rakyat tanpa meninggalkan jati diri lokal.

Gerakan Beli NTT menumbuhkan solidaritas dan cinta produk lokal; OVOP menegaskan potensi setiap desa; dan NTT Mart menjadi jembatan antara hasil rakyat dan pasar global. Semua ini lahir dari keyakinan bahwa governance terbaik adalah yang memahami jati diri masyarakatnya,” tutur Melki penuh semangat.

Gubernur Melki juga menekankan pentingnya menjadikan NTT bukan sekadar penerima gagasan, tetapi sebagai penyumbang ide dan praktik baik administrasi publik bagi Indonesia dan dunia.

Konferensi ini harus menjadi momentum untuk menempatkan NTT sebagai pusat gagasan. Kita ingin dunia melihat bahwa dari Kupang, dari bumi Flobamorata, lahir cara baru memahami administrasi publik yang manusiawi dan berakar,” ujar Gubernur.

Ia berharap hasil konferensi tidak berhenti di ruang akademik, tetapi melahirkan rekomendasi kebijakan, publikasi ilmiah, serta jejaring profesional lintas sektor yang berkelanjutan.

Menutup sambutannya, Gubernur Melki menyerukan semangat kolaborasi dan keseimbangan antara tradisi dan inovasi.

Masa depan administrasi publik adalah masa depan yang manusiawi yang menghargai pengetahuan lokal, membuka ruang partisipasi, dan menumbuhkan semangat kolaborasi.

Dari Kupang, dari bumi Flobamorata, mari kita kirimkan pesan kepada dunia: kemajuan sejati lahir dari keseimbangan antara tradisi dan inovasi,” pungkasnya.

Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Gubernur Melki secara resmi membuka IAPA 2025 Annual Conference & Congress, ditandai dengan seruan semangat:

Dengan Administrasi Publik Berbasis Kearifan Lokal Ayo Bangun NTT, Ayo Bangun Indonesia!”


Editor: Ocep Purek 

TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.