News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

UCB Kupang Selangkah Lagi Hadirkan Fakultas Kedokteran Swasta Pertama di NTT

UCB Kupang Selangkah Lagi Hadirkan Fakultas Kedokteran Swasta Pertama di NTT

Kupang,NTTpride.com-Langkah besar menuju terwujudnya Fakultas Kedokteran Swasta pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin nyata. Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang menjadi perguruan tinggi yang mendapat kesempatan emas melalui pelaksanaan Evaluasi Lapangan Usulan Pembentukan Program Studi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Kedokteran, yang berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis (1–2 Oktober 2025) di Kampus UCB, Kupang.

Kegiatan ini merupakan bagian krusial dari proses penilaian kesiapan institusi dalam menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang berkualitas dan relevan bagi masyarakat NTT.

Evaluasi lapangan dilakukan oleh Tim Evaluator dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, dengan dukungan akademik dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sebagai universitas pendamping.

Selain itu, UCB turut menggandeng berbagai mitra strategis, antara lain RSU SK Lerik Kota Kupang, RSU Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, RSUP Ben Mboy Kupang, RSJ Kupang, sejumlah Puskesmas di Kota Kupang, serta organisasi profesi di bidang kedokteran, kebidanan, dan keperawatan, termasuk LLDIKTI Wilayah XV NTT.

Kegiatan dimulai dengan penyambutan adat bagi tim evaluator dan sambutan selamat datang dari Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, S.E., M.Kes. Dalam sambutannya, Prof. Frans menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas kesempatan ini.

Kami telah mempersiapkan diri selama dua tahun lebih. Hari ini kami sangat berterima kasih kepada seluruh tim evaluator yang hadir. UCB siap untuk dinilai, karena kami yakin pendidikan kedokteran di NTT harus dimulai dari sini,” Prof. Dr. Frans Salesman, Rektor UCB.

Kegiatan hari pertama diisi dengan pemeriksaan sarana dan prasarana pendukung pembentukan Fakultas Kedokteran UCB. Hari kedua dilanjutkan dengan presentasi calon Kaprodi Sarjana Kedokteran UCB, pemeriksaan dokumen kurikulum, pemeriksaan berkas, dan wawancara terhadap calon dosen, serta pleno internal dan pleno bersama pihak pengusul.

Setelah seluruh tahapan selesai, Ketua Tim Evaluator Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Sc, Sp.PD-KGH, Sp.GK, bersama tim menyampaikan hasil evaluasi dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi Lapangan yang dilaksanakan di Aula Lantai V Gedung Rektorat UCB Kupang.

Dalam sambutan penutupan, Prof. Haerani menegaskan bahwa hasil evaluasi menunjukkan UCB telah memenuhi tiga aspek utama kurikulum, sumber daya manusia (SDM), serta sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan program studi kedokteran.

Kami melihat kesiapan yang sangat serius dari UCB. Dari aspek kurikulum, SDM, dan sarana-prasarana, semuanya telah terpenuhi dengan baik. Namun, ada beberapa rekomendasi teknis yang perlu segera dilengkapi agar proses perizinan dapat berjalan lancar,” Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, Ketua Tim Evaluator.

Menanggapi hasil evaluasi, Ketua Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri (CBIM) yang menaungi UCB, Abraham Paul Liyanto, menyatakan komitmen penuh untuk menindaklanjuti seluruh rekomendasi dari tim evaluator.

Kami siap memenuhi seluruh catatan evaluasi dan terus berkomitmen menghadirkan Fakultas Kedokteran UCB sebagai lembaga yang mencetak dokter unggul dari dan untuk NTT,” Abraham Paul Liyanto, Ketua Dewan Pembina Yayasan CBIM dan Senator asal NTT.

Pelaksanaan evaluasi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan tinggi NTT. Jika lolos tahap akhir, UCB akan menjadi perguruan tinggi swasta pertama di NTT yang memiliki Fakultas Kedokteran.

Dengan dukungan berbagai mitra dan komitmen semua pihak, UCB diyakini siap mencetak tenaga medis profesional yang berdedikasi tinggi untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah kepulauan Nusa Tenggara Timur.


Editor: Ocep Purek 



TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.