News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sarmuji Tegaskan Melki Tak Meninggalkan Golkar NTT: "Kami Hanya Pinjam Pikirannya"

Sarmuji Tegaskan Melki Tak Meninggalkan Golkar NTT: "Kami Hanya Pinjam Pikirannya"

Sambutan Sekjen DPP Partai Golkar M. Sarmuji dalam acara Musda Ke XI DPD 1 Partai Golkar NTT. Foto: Ocep Purek 
Kupang,NTTPride.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, memastikan Melki Laka Lena tetap hadir mendampingi konsolidasi Golkar di NTT meski mendapat tanggung jawab lebih besar di Jakarta.

Pesan itu ia sampaikan dalam Musyawarah Daerah (Musda) DPD 1 Partai Golkar NTT di Hotel Harper Kupang, Minggu (7/12/2025), disertai ajakan untuk menjadikan Musda sebagai ruang memperbaiki dan menguatkan partai.

Sekjen Golkar M. Sarmuji menegaskan penugasan pusat untuk Melki Laka Lena tidak memutus kedekatannya dengan NTT, sambil mengajak kader menatap Musda dengan semangat evaluasi dan kebersamaan.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, mengatakan bahwa penugasan Melki Laka Lena untuk lebih fokus bekerja di tingkat pusat tidak akan mengurangi kedekatannya dengan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam pertemuan itu, Sarmuji secara terbuka meminta maaf kepada kader di daerah karena keputusan DPP Golkar menarik Melki ke Jakarta. Ia memahami ada rasa kehilangan, tetapi meyakinkan bahwa Melki tidak akan menjauh dari NTT.

Saya minta maaf karena membawa Pak Melki ke Jakarta. Tapi secara fisik Pak Melki akan ada di NTT. Kami hanya pinjam pikirannya dan kewibawaannya,” kata Sarmuji.

Ia menyebut hubungan Melki dengan ketua-ketua DPD II yang terbangun selama lima tahun terakhir tidak mudah digantikan. Karena itu, ia berharap kepemimpinan DPD Golkar NTT yang baru nantinya tetap meneruskan budaya kerja yang tulus dan solid.

Saya berharap ketua DPD terpilih memimpin dengan hati, agar ketua kabupaten/kota merasakan semangat yang sama untuk menyatukan Golkar NTT,” ujarnya.

Sarmuji juga menekankan kembali karakter Golkar sebagai partai yang membuka ruang bagi siapa pun untuk berkembang, selama tetap berpijak pada nilai kerakyatan.

Partai Golkar adalah partai yang terbuka bagi siapa saja. Akar Golkar adalah rakyat, dan itu harus dijaga,” tegasnya.

Selain soal kepemimpinan, Sarmuji mengingatkan bahwa Musyawarah Daerah (Musda) bukan sekadar forum memilih nakhoda baru. Menurutnya, Musda adalah kesempatan menengok perjalanan organisasi, menilai apa yang sudah berjalan baik, dan memperbaiki yang belum.

Apa yang kurang mari kita sempurnakan, dan yang sudah baik mari kita jaga,” katanya.

Ia juga menyoroti tantangan politik zaman ini yang bergerak cepat, terutama pengaruh media sosial dan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dapat memengaruhi opini publik tanpa tatap muka.

Orang bisa dimotivasi tanpa bertemu. Media sosial dan AI bisa merekayasa emosi manusia. Kita khawatir, suatu saat akan semakin sulit mencari pemimpin yang baik,” ucapnya.

Di akhir arahannya, Sarmuji mengajak seluruh kader Golkar NTT menjaga kekompakan dan memperkuat akar kerakyatan partai. Musda, katanya, harus menjadi momentum menyusun langkah lebih matang untuk masa depan Golkar NTT.


Editor: Ocep Purek 

TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.