News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Soroti Pajak dan Aset Mangkrak, De Rosari: Tanpa Optimalisasi, Target PAD Hanya Mimpi

Soroti Pajak dan Aset Mangkrak, De Rosari: Tanpa Optimalisasi, Target PAD Hanya Mimpi

Yohanes De Rosari memberikan pandangan Fraksi Partai Golkar dalam acara Dialog santai antara jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan DPRD bertajuk Baomong Santai di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (19/5/2025). Foto : Ocep Purek 
Kupang,NTTPRIDE.COM -  Dialog santai antara jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan DPRD bertajuk Baomong Santai di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (19/5/2025), menjadi ajang penting untuk menyampaikan kritik konstruktif dan masukan strategis. 

Salah satu suara yang mencuri perhatian datang dari Anggota DPRD NTT, Yohanes De Rosari, yang mewakili Fraksi Partai Golkar.

Dalam kesempatan tersebut, De Rosari menyampaikan apresiasi atas digelarnya forum tersebut, yang menurutnya menjadi ruang terbuka untuk membangun komunikasi dua arah antara eksekutif dan legislatif.

Saya merasa senang dan gembira karena banyak anggota DPRD yang hadir hari ini. Ini menjadi pertanda bahwa apa yang disampaikan Bapak Gubernur terkait enam program strategisnya akan didengar dan ditindaklanjuti dengan baik,” ujarnya.

Meski menyampaikan apresiasi, De Rosari tak lupa menyampaikan catatan kritis. Ia menyoroti rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) NTT dalam lima tahun terakhir yang berkisar pada angka Rp1,3 hingga Rp1,4 triliun.

Tren PAD kita tidak pernah mencapai target. Ini masalah serius karena tanpa optimalisasi PAD, program-program yang dibiayai APBD akan sulit direalisasikan,” tegasnya.

De Rosari mencontohkan sektor pajak kendaraan bermotor sebagai potensi PAD yang belum tergarap maksimal. Ia mengungkapkan data tunggakan pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Manggarai Barat yang mencapai lebih dari 27.000 unit.

Kalau satu kabupaten saja tunggakannya sebesar itu, bayangkan potensi di seluruh provinsi. Kita harus serius menata dan menagih pajak ini,” ungkap anggota Komisi III yang bermitra dengan Badan Pendapatan dan Aset Daerah itu.

Tak hanya soal pajak, ia juga mengkritisi pengelolaan aset milik Pemerintah Provinsi NTT yang menurutnya belum produktif. Salah satunya adalah lahan milik Pemprov di Kabupaten Lembata yang telah dimanfaatkan oleh Pemda setempat untuk membangun fasilitas publik, namun belum memberikan kontribusi retribusi kepada provinsi.

Aset-aset kita luar biasa banyak, tapi tidak dimanfaatkan secara optimal. Kita butuh pengelolaan yang profesional dan transparan agar aset tidak sekadar jadi beban, tapi jadi sumber pemasukan,” jelasnya.

De Rosari juga menyinggung kondisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PT Flobamorata dan PT Jamkrida, yang menurutnya belum memberikan kontribusi nyata terhadap keuangan daerah. Ia mengungkapkan bahwa dana penyertaan modal yang disuntikkan justru habis hanya untuk membayar gaji karyawan.

Kalau seperti ini terus, bagaimana kita bisa bicara pendapatan? BUMD harus segera dibenahi agar menjadi lembaga yang sehat dan menghasilkan,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataannya, De Rosari menegaskan bahwa Fraksi Golkar siap mendukung Gubernur Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Jhonny Gah untuk mewujudkan visi pembangunan lima tahun ke depan.

Kami dari Fraksi Golkar siap mendukung sepenuhnya, apalagi tadi Fraksi PDIP juga menyatakan dukungan luar biasa. Mari kita bekerja bersama untuk NTT yang lebih maju,” pungkasnya.


Editor : Ocep Purek 




Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.