Berani Bermimpi, Berani Sekolah Tinggi! Seruan Gubernur MLL untuk Anak Muda dan ASN NTT
![]() |
Sambutan Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam acara Sosialisasi Beasiswa LPDP Tahap II yang digelar oleh komunitas alumni LPDP, Mata Garuda NTT. Foto: Ocep Purek |
Di hadapan ratusan peserta, Gubernur MLL menyampaikan pesan penuh motivasi dan dukungan yang membakar semangat generasi muda NTT untuk terus belajar, bermimpi, dan melangkah jauh.
“Saya ingin agar generasi muda NTT tidak hanya menjadi penonton, tapi menjadi pelaku utama pembangunan di bumi Flobamorata,” ucap Gubernur Melki.
Kegiatan ini turut dihadiri Direktur Investasi LPDP Muhammad Oriza, Ketua Mata Garuda NTT Lodia Semaya Amnifu, Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Kepala BKD NTT, dan sejumlah pejabat daerah lainnya. Dalam suasana penuh keakraban.
Gubernur menyampaikan apresiasi tinggi atas kolaborasi semua pihak dalam membuka akses pendidikan bagi putra-putri NTT.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, serta komunitas seperti Mata Garuda NTT adalah kunci penting. Kami siap mendukung sosialisasi seperti ini agar makin banyak anak NTT tahu bahwa mereka juga bisa sekolah tinggi, bahkan hingga ke luar negeri,” katanya.
Tema sosialisasi kali ini, “Investasi Pendidikan untuk NTT yang Berdaya Saing, Inovatif, dan Merata”, menurut Gubernur sangat sejalan dengan visi pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah fondasi utama menciptakan masa depan NTT yang maju dan sejahtera.
Lebih jauh, Gubernur mengajak para ASN, termasuk CPNS dan P3K, untuk tidak ragu mengambil peluang beasiswa LPDP. Ia bahkan secara langsung menanggapi persoalan regulasi yang selama ini menjadi hambatan.
“Selama tugas utamanya tidak terganggu, saya dukung penuh. Kalau regulasi perlu kita ubah, kita ubah! Yang penting semangat belajar tidak boleh padam,” tegasnya.
Tak hanya memberikan dukungan formal, Gubernur juga menyampaikan kisah inspiratif tentang sahabatnya, Natalius Pigai, yang meski baru lulus CPNS 80% namun langsung diangkat menjadi staf ahli menteri karena kecerdasannya.
“Orang yang punya ilmu dan gagasan itu kelasnya beda. Dan saya selalu menghargai orang yang berpikir,” katanya, memberi motivasi kepada para ASN muda.
Suasana semakin cair ketika Gubernur menyebut bahwa banyak ASN di NTT juga layak didorong untuk menempuh pendidikan lebih tinggi, termasuk di luar negeri. Ia bahkan menyapa langsung Kepala BKD yang hadir dan meminta agar ada kelonggaran bagi ASN dan P3K yang ingin lanjut studi, terutama jika kampusnya berada di NTT dan tidak meninggalkan tugas pokok.
“Kita jangan buat mereka yang sudah sekolah tinggi merasa mulai dari nol lagi. Kalau sudah sekolah, sudah belajar keras, saat pulang mereka harus dapat ruang yang layak dan tidak kehilangan tempat,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Gubernur juga menyinggung pentingnya peran alumni LPDP.
“Jadilah inspirasi. Bimbing adik-adik kalian. Dampingi mereka melewati proses ini. Semangat berbagi adalah bentuk pengabdian kalian bagi NTT,” pesannya kepada komunitas Mata Garuda.
Menutup sambutannya, Gubernur mengajak semua pihak untuk menjadikan sosialisasi ini sebagai momentum bersama dalam memperkuat semangat belajar, memperluas akses pendidikan, dan membangun peradaban NTT melalui ilmu pengetahuan.
“Ayo bangun NTT. Lewat pendidikan, lewat mimpi-mimpi besar, kita bisa mengubah masa depan daerah ini,” serunya penuh semangat.
Sosialisasi LPDP ini bukan sekadar agenda formal tetapi menjadi ruang harapan, tempat bermula langkah-langkah besar anak-anak muda NTT. Dari aula ini, mimpi mereka untuk menembus kampus-kampus terbaik dunia kini terasa semakin mungkin.
Editor: Ocep Purek