News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dari Jakarta Menuju NTT Mandiri Energi: Gubernur Melki, EBTKE, dan PLN Satukan Kekuatan Hijau

Dari Jakarta Menuju NTT Mandiri Energi: Gubernur Melki, EBTKE, dan PLN Satukan Kekuatan Hijau

Gubernur NTT, Melki Laka Lena ketika bertemu Dirjen EBTKE guna memperkuat komitmen Pemerintah Provinsi NTT dalam mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Foto: Tim
Jakarta,NTTPRIDE.com — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, terus memperkuat komitmen Pemerintah Provinsi NTT dalam mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) secara berkelanjutan dan inklusif. 

Hal ini ditegaskan dalam pertemuannya dengan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Prof. Dr. Eniya Listiani Dewi, dan jajaran, serta dilanjutkan pertemuan strategis bersama pimpinan PT PLN (Persero) Pusat dan mitra pengembang EBT, pada Senin (28/7/2025) di kantor Kementerian ESDM, Jakarta.

NTT punya semua: matahari, angin, panas bumi, air, bahkan arus laut. Kalau kita kelola serius dengan pola yang tepat, NTT bisa jadi provinsi energi baru terbarukan yang mandiri, bahkan menyumbang energi untuk daerah lain di Indonesia,” tegas Gubernur Melki.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Melki menekankan pentingnya memaksimalkan potensi EBT NTT yang sangat melimpah, termasuk geotermal, energi surya, angin, air, hingga energi laut. 

Pihaknya memastikan Pemerintah Provinsi akan terus bekerja sama dengan PLN dan mendorong keterlibatan swasta dalam pengembangan EBT di seluruh wilayah NTT.

Kami bersama PLN dan para mitra swasta berkomitmen mengembangkan seluruh potensi energi yang dimiliki NTT, untuk membangun kemandirian energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” kata Melki.

Gubernur Melki juga menyampaikan bahwa hasil kerja Satgas Kajian EBT yang melibatkan para akademisi dari kampus-kampus ternama seperti UGM, UI, ITB, Undana, Uniflor, dan Unipa, telah dirampungkan.

 Tim ini telah bekerja selama beberapa bulan dan menghasilkan berbagai rekomendasi penting dalam aspek geologis, lingkungan, sosial, ekonomi, bagi hasil, CSR, hingga keamanan proyek.

Rekomendasi ini tidak dibuat sembarangan. Ini hasil kerja para ahli multidisiplin. Semua temuan disampaikan apa adanya kepada Dirjen EBTKE, PLN, pemerintah daerah, hingga desa-desa lokasi proyek EBT. Tujuannya satu: perbaikan nyata dan tata kelola yang benar,” ujarnya.

Dalam upaya memperkuat kolaborasi dan akuntabilitas, Gubernur Melki mengusulkan pembentukan tim permanen lintas sektor di berbagai tingkatan, yang melibatkan unsur tokoh adat, agama, budaya, serta aktivis lokal. 

Menurutnya, pendekatan partisipatif dan keterbukaan komunikasi antar-pihak adalah kunci untuk mencegah konflik dan menjaga harmoni sosial.

Dialog warga harus terus dilakukan. Libatkan para ahli yang dipercaya masyarakat agar solusi bisa ditemukan cepat dan diterima semua pihak. Kita ingin semua berjalan damai, jujur, dan profesional,” tegasnya.

Lebih jauh, Gubernur Melki menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTT juga mendorong agar anak-anak muda di wilayah proyek EBT dididik secara khusus agar bisa menjadi ahli energi masa depan. Hal ini dilakukan melalui penguatan pendidikan kejuruan dan kampus dengan program studi terkait EBT.

Kami ingin anak-anak NTT jadi pemain utama di kampung sendiri. Mereka harus dibekali keterampilan dan pendidikan supaya bisa bekerja dan berkarya di sektor energi bersih,” ujar Melki.

Di akhir pernyataannya, Gubernur Melki menegaskan bahwa arah kebijakan EBT di NTT tidak hanya untuk kepentingan energi, tetapi juga untuk mendorong hilirisasi sektor pertanian, perkebunan, dan sektor ekonomi lokal lainnya agar memberi nilai tambah.

Banyak rekomendasi strategis sudah kami kantongi. Kami ingin pastikan NTT tidak hanya mandiri secara energi, tapi juga mampu menopang kebutuhan energi nasional dan menyejahterakan rakyatnya,” pungkas Melki.


Editor: Ocep Purek 



TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.