News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Merantau, Peduli, Tak Lupa Akar: Seruan Gubernur Melki Laka Lena untuk Diaspora NTT di Gorontalo

Merantau, Peduli, Tak Lupa Akar: Seruan Gubernur Melki Laka Lena untuk Diaspora NTT di Gorontalo

Gubernur NTT Melki Laka Lena silaturahmi dan ramah tamah bersama Diaspora NTT di Gorontalo. Foto: Tim

Gorontalo, NTTPRIDE.COM — Dalam kunjungan kerjanya ke Gorontalo, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, melakukan silaturahmi dan ramah tamah bersama Diaspora NTT di Gorontalo. 

Didampingi Kepala Badan Penghubung Provinsi NTT, Donald Izaac, pertemuan yang berlangsung hangat ini digelar di Angelato Resto & Café pada Minggu, 27 Juli 2025.

Dalam dialog yang terbuka dan penuh semangat, Gubernur Melki menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat Diaspora dalam mendukung berbagai program pembangunan di daerah asal, terutama program One Village One Product (OVOP) yang kini menjadi salah satu prioritas Pemprov NTT.

Kami ajak semua Diaspora NTT di Gorontalo untuk kembali menengok kampung halamannya. Mari bantu desa kita masing-masing dengan pengalaman, jaringan, dan kapasitas yang dimiliki agar produk lokal bisa naik kelas dan berdaya saing,” tegas Gubernur Melki.

Menurut Gubernur Melki, pengembangan program One Village One Product bukan hanya menjadi tugas pemerintah daerah, tetapi memerlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk warga NTT yang merantau di luar provinsi.

Teman-teman Diaspora kami minta untuk kembali mengurus kampung halamannya masing-masing. Gunakan pengalaman kerja di Gorontalo untuk membantu hilirisasi produk desa di NTT agar punya nilai tambah dan akses pasar yang baik,” kata Melki.

Dalam pertemuan tersebut, muncul juga inisiatif dari salah satu tokoh senior Diaspora NTT di Gorontalo, Terry Benufinit, yang membuka peluang kerja bagi anak-anak muda asal NTT. Terry Benufinit, yang saat ini mengembangkan usaha lokal di Gorontalo, menyatakan kesiapan untuk merekrut tenaga kerja muda asal NTT dengan fasilitas dan gaji yang layak.

Daripada bekerja di luar negeri, lebih baik bekerja di sini, di Gorontalo, dengan gaji di atas UMR, tempat tinggal, transportasi, dan lingkungan yang mendukung,” ungkap Gubernur Melki mengutip tawaran dari tokoh Diaspora tersebut.

Terry Benufinit menyatakan siap menerima anak muda minimal usia 17 tahun dan lulusan SMA untuk bergabung dalam usaha yang ia kelola. Tawaran ini dinilai sangat strategis untuk mengurangi arus keluar tenaga kerja dari NTT ke luar negeri yang penuh risiko.

Gubernur Melki juga mendorong ide pengembangan usaha kuliner nusantara yang bisa menjadi ruang ekspresi budaya NTT di tanah rantau.

Kita bisa bikin restoran nusantara di sini, dengan menu dari NTT dan dari daerah lain. Ini bukan hanya bisnis, tapi juga cara kita memperkenalkan budaya dan cita rasa daerah kepada masyarakat luas,” ucapnya.

Dalam diskusi tersebut, beberapa ide lain juga dibahas, termasuk potensi membawa praktik positif dari Gorontalo seperti pengolahan ikan asap ke NTT, yang bisa menjadi inspirasi dalam mengelola hasil kelautan di musim panen agar lebih bernilai dan tahan lama.

Gubernur menyebutkan bahwa beberapa poin penting yang muncul dalam pertemuan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh tim kecil yang dibentuk khusus. Tim ini akan memfasilitasi komunikasi lebih lanjut antara pemerintah dan Diaspora NTT di Gorontalo.

Ini bukan pertemuan sekali lewat. Kita bentuk tim kecil untuk follow up secara serius, supaya apa yang kita bicarakan malam ini tidak tinggal wacana,” tutup Melki Laka Lena.


Editor: Ocep Purek 



TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.