News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dorong Transformasi Digital, Gubernur NTT Melki Laka Lena Bahas KPBU dengan PLN ICON Plus

Dorong Transformasi Digital, Gubernur NTT Melki Laka Lena Bahas KPBU dengan PLN ICON Plus

Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubenur Johni Asadoma. Foto: Ocep Purek 
Kupang, NTTpride.com– Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena memimpin rapat pembahasan proposal Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) terkait pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta digitalisasi terintegrasi yang ditawarkan PT PLN ICON Plus.

Rapat berlangsung di Ruang Rapat Gubernur NTT, Jumat (22/8/2025), dan dihadiri Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, pimpinan OPD, staf ahli, asisten gubernur, serta perwakilan PLN ICON Plus, Tanti Sitorus.

Dalam arahannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa transformasi digital di NTT tidak boleh hanya menjadi proyek besar tanpa manfaat nyata. Menurutnya, sistem digital harus menyentuh kebutuhan langsung masyarakat, terutama di sektor vital.

Coba bantu kami memastikan bahwa pemerintahan Provinsi NTT di dunia digital juga berjalan sebagaimana rencana kita di dunia nyata. Sistem ini harus membantu pendapatan daerah dan memberi manfaat nyata di sektor-sektor vital, mulai dari rumah sakit, pendidikan, hingga layanan kependudukan,” tegas Gubernur Melki.

Ia menekankan pentingnya memulai intervensi digital dari titik-titik yang paling cepat dirasakan masyarakat.

Kita bisa mulai dari satu-dua tempat yang strategis. Misalnya rumah sakit dengan daftar tunggu pasien, sekolah dengan sistem pendidikan digital, atau layanan kependudukan yang cepat dan transparan. Dari situ, masyarakat langsung bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Gubernur juga memberi contoh pengalaman pribadi soal lemahnya kualitas jaringan di rumah dinas gubernur.

Saya sendiri mengalami, internet di rumah dinas sering macet, televisi pun tidak lancar. Produk lokal boleh, tapi standar kualitasnya harus nasional. Semua inovasi, termasuk one community one product, harus konsisten dan berkelas,” tambahnya.

Perwakilan PLN ICON Plus, Tanti Sitorus, memaparkan proposal kerja sama yang difokuskan pada empat pilar transformasi digital: infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.

 “Kerjasama ini kami inisiasi untuk mendorong percepatan transformasi digital di NTT. Fokus pertama kami adalah memperkuat infrastruktur digital, terutama jaringan fiber optik, yang akan menjadi pondasi layanan pemerintahan berbasis teknologi,” jelas Tanti.

Menurutnya, PLN ICON Plus memiliki pengalaman panjang dalam membangun jaringan fiber optik yang terintegrasi dengan infrastruktur PLN di berbagai daerah di Indonesia.

 “Kemitraan strategis ini merupakan langkah terukur untuk memperkuat kapasitas infrastruktur dan digitalisasi daerah. PLN ICON Plus menawarkan pusat data, command center, serta layanan internet yang akan mendukung tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam paparannya, Tanti menyebut bahwa proposal PLN ICON Plus berlandaskan pada sejumlah regulasi nasional, antara lain:

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2015, Permen PPN/Bappenas Nomor 2 Tahun 2020, Peraturan LKPP Nomor 1 Tahun 2025.

Skema KPBU dipilih agar pembiayaan pembangunan infrastruktur digital tidak membebani penuh APBD, tetapi melalui kemitraan strategis pemerintah dan BUMN dengan melibatkan investor kolaboratif.

Kami ingin menghadirkan solusi yang berstandar tinggi, berkelanjutan, dan memberdayakan SDM lokal. Model kerjasama ini sudah kami implementasikan di sejumlah provinsi, dan kini kami ingin menghadirkannya di NTT,” kata Tanti.

Proposal PLN ICON Plus diharapkan memberikan manfaat besar bagi NTT, di antaranya:

Optimalisasi anggaran dan efisiensi waktu, Peningkatan kualitas layanan publik, Pemerataan akses digital hingga daerah perbatasan, Penguatan daya saing ekonomi daerah.

Infrastruktur yang kami bangun tidak hanya jaringan, tetapi juga solusi ekosistem digital yang terintegrasi. Manfaatnya tidak hanya untuk pemerintah, tetapi juga masyarakat luas dan dunia usaha di NTT,” tegas Tanti.

Dalam diskusi, disepakati bahwa tahap awal implementasi akan dilakukan melalui benchmark di beberapa OPD atau sektor vital. PLN ICON Plus siap mendampingi dengan sistem monitoring bertahap agar penerapan digitalisasi benar-benar sesuai kebutuhan daerah.

Kami siap berdiskusi lebih lanjut dengan Diskominfo dan OPD terkait untuk menentukan lokasi prioritas. Dari pilot project ini, masyarakat akan melihat perbedaan nyata layanan pemerintah dengan dukungan jaringan digital terintegrasi,” ujar Tanti.

Gubernur Melki menutup rapat dengan instruksi agar pembahasan teknis segera ditindaklanjuti oleh tim kecil lintas OPD bersama PLN ICON Plus.

Kita harus memastikan kolaborasi ini benar-benar membawa perubahan. Bukan sekadar proyek, tetapi solusi nyata yang dirasakan oleh masyarakat NTT,” pungkasnya.


Editor: Ocep Purek 







TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.