Gerak Jalan Indah di Kupang: Gubernur Melki Sulut Nasionalisme Pelajar dari Panggung Kemerdekaan
 |
| Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena membuka secara resmi Lomba Gerak Jalan Indah tingkat SMA/SMK se-Provinsi NTT yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT. Foto: Ocep Purek |
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Start dimulai dari halaman Kantor Gubernur NTT, melintasi jalur Kuanino, dan finish di SMK Negeri 2 Kota Kupang, dengan total jarak sekitar 3,5 kilometer.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan lomba ini, yang menurutnya menjadi momentum penting membentuk karakter pelajar NTT agar menjadi pribadi tangguh, disiplin, dan cinta tanah air.
“HUT ke-80 Kemerdekaan RI bukan sekadar seremoni tahunan, tapi harus dimaknai dengan semangat yang hidup. Gerak jalan indah ini melatih kekompakan, kedisiplinan, kerja sama tim, dan hormat pada sesama. Ini bekal penting bagi anak-anak kita sebagai calon pemimpin masa depan,” kata Gubernur Melki.
Ia juga menyampaikan bahwa perayaan kemerdekaan tahun ini dikemas dengan semangat baru, termasuk melalui kegiatan drumband dan lomba paduan suara tingkat SMA/SMK di wilayah daratan Timor.
Gubernur Melki mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini, mulai dari para guru, pelatih, orang tua, hingga peserta lomba. Ia juga secara simbolis membuka acara dengan lima ketukan palu, sebagai tanda semangat kemerdekaan yang terus menyala.
“Selamat bertanding, tetap semangat dan junjung tinggi sportivitas. Mari kita tetap kompak, solid, dan bersatu untuk rakyat. Petarung, ayo bangun NTT!” seru Gubernur dengan penuh semangat, disambut tepuk tangan para peserta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan kebangsaan sejak dini kepada generasi muda.
“Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah buah dari perjuangan panjang yang mengorbankan nyawa dan harta. Karena itu, generasi muda kita perlu menyadari dan memaknainya. Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tetapi ajang membentuk karakter dan cinta tanah air,” tegas Ambrosius.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya karena peserta tidak hanya berasal dari Kota Kupang, tetapi juga dari berbagai daerah, termasuk yang terjauh dari SMA Negeri Harikaka di Kabupaten Malaka. Selain itu, turut hadir pula peserta dari TTS, Kabupaten Kupang, dan berbagai SMA/SMK lainnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Sikka, Bupati Lembata, Bupati Belu, Bupati Kupang, serta para kepala sekolah se-Kota Kupang.
Editor: Ocep Purek
