Gubernur Melki di Peletakan Batu Pertama Jalan Yos Sudarso Kupang: Infrastruktur adalah Urat Nadi Ekonomi NTT
 |
| Gubernur NTT Melki Laka Lena bersama Sekretaris Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Sesmen Kemenkoinfra) Ayodia Kalake dan Wali Kota Kupang Christian Widodo memimpin peletakan batu pertama Paket Penanganan Long Segmen Ruas Jalan Yos Sudarso. Foto: Ocep Purek |
Acara yang juga dihadiri Danlantamal VII Kupang, Forkopimda NTT, dan jajaran Dinas PUPR NTT ini menjadi langkah awal membenahi akses vital menuju Pelabuhan Tenau jalur utama keluar-masuk barang dan jasa Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT Melki Laka Lena menekankan bahwa pembangunan di jalur strategis seperti Yos Sudarso adalah prioritas karena berdampak langsung pada pergerakan ekonomi.
“Kami membangun di titik-titik yang menjadi urat nadi pergerakan ekonomi. Walau anggaran terbatas, pendidikan, kesehatan, PUPR, dan sektor produktif tetap menjadi prioritas. Jalan yang baik pasti dinikmati rakyat,” tegas Melki.
Ia mengaitkan semangat Ayo Bangun NTT dengan nilai gotong royong yang diwariskan Bung Karno. “Spirit ini lahir dari saripati Pancasila: gotong royong. Kita tidak boleh menyerah, apapun kondisinya, NTT harus terus maju,” ujarnya.
Sesmen Kemenkoinfra Ayodia Kalake menyebut infrastruktur sebagai backbone pembangunan nasional. Jalan Yos Sudarso, katanya, memiliki peran strategis karena terhubung langsung dengan pelabuhan sebagai jalur distribusi ekonomi.
“Kami membawa komitmen kuat pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan infrastruktur di NTT. Konektivitas memegang peran penting dalam swasembada pangan, air, dan energi sebagaimana arahan Presiden,” ujar Ayodia.
Ia juga menyinggung kerja sama Indonesia–Jerman untuk pengelolaan lingkungan, termasuk penanganan sampah di Kota Kupang. “Kami ingin bantuan ini tidak hanya dalam bentuk dokumen, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Beny Nahak, menyampaikan bahwa kegiatan ini menandai dimulainya pekerjaan konstruksi sekaligus memberi sinyal bahwa proyek infrastruktur provinsi segera berjalan.
“Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan proyek kepada masyarakat, membangun kepercayaan publik, serta menunjukkan akuntabilitas dan transparansi. Kami ingin mendorong kelancaran transportasi, konektivitas wilayah, dan pertumbuhan ekonomi di Kota Kupang dan sekitarnya,” jelas Beny.
Ruas Jalan Yos Sudarso yang dikerjakan tahun ini memiliki panjang efektif 1,685 km dengan anggaran lebih dari Rp3 miliar. Selain ruas ini, ada tiga ruas jalan lain di Kota Kupang yang juga akan dibenahi melalui skema long segment pada 2025.
Wali Kota Kupang Christian Widodo mengapresiasi perhatian Gubernur NTT terhadap kebutuhan infrastruktur Kota Kupang.
“Pak Gubernur selalu komunikatif dan proaktif. Frasa ‘Ayo Bangun NTT’ bukan hanya slogan, tapi ajakan gotong royong yang penuh makna. Kalau sendirian kita hanya setetes air, tetapi kalau bersama-sama kita menjadi samudra luas,” ujarnya.
Christian menegaskan bahwa Jalan Yos Sudarso adalah akses vital menuju Pelabuhan Tenau, sekaligus kunci kelancaran logistik dan pertumbuhan ekonomi daerah. Pembangunan jalan ini juga akan dilengkapi drainase untuk mengatasi banjir saat musim hujan.
Acara diakhiri dengan peletakan batu pertama oleh Sesmen Kemenkoinfra Ayodia Kalake, Gubernur NTT Melki Laka Lena, dan Wali Kota Kupang Christian Widodo. Momentum ini menjadi simbol sinergi lintas pemerintahan dalam membangun infrastruktur demi kemajuan NTT.
Editor: Ocep Purek
