Gubernur Melki Laka Lena Buka Pameran “NTT BaGaYa” 2025: Angkat Kreativitas, Dorong Ekonomi Lokal
![]() |
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena membuka secara resmi Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya “NTT BaGaYa” 2025. Foto: Ocep Purek |
Acara ini menjadi momentum strategis untuk mempromosikan potensi daerah, melestarikan budaya, serta mendorong sinergi lintas sektor demi percepatan pembangunan NTT menuju Indonesia Emas 2045.
Turut hadir Wakil Gubernur NTT, Anggota DPD RI Abraham Liayanto, Ketua DPRD Provinsi NTT, unsur Forkopimda NTT, Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Rektor Universitas Nusa Cendana, pimpinan OPD lingkup Pemprov NTT, serta pimpinan instansi vertikal.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan ajang refleksi, evaluasi, dan kolaborasi.
“Kegiatan ini adalah wadah untuk menyampaikan capaian pembangunan, mempromosikan potensi daerah, dan menguatkan budaya sebagai identitas NTT. Ini adalah ruang kita bersama untuk berpikir, berkolaborasi, dan bergerak,” tegas Melki.
Dengan subtema “NTT BaGaYa – Bangun Generasi, Angkat Kreativitas, Yakin Berkarya”, Gubernur mendorong sinergitas tujuh pilar pembangunan yang mengarah pada NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan.
Melki menjelaskan bahwa membangun generasi adalah fondasi utama, dengan penekanan pada pendidikan dan kesehatan yang merata. Kreativitas lokal perlu diangkat melalui inovasi berbasis budaya dan ekonomi daerah yang khas.
“Yakin berkarya berarti kita optimis, gotong royong, dan bekerja dengan tata kelola yang bersih serta profesional. Dari Sumba sampai Alor, dari Flores sampai Timor, kekayaan identitas kita harus dijaga dan diwariskan,” ujarnya.
Pameran ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru di NTT. Melki memaparkan bahwa pemerintah sedang fokus pada hilirisasi komoditas non-tambang, penguatan UMKM, dan pengembangan wirausaha lokal.
Beberapa program prioritas yang disorot antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, dan One Village One Product (OVOP).
“Kami mendorong masyarakat menjadi wirausahawan yang mampu memberi nilai tambah bagi komoditas unggulan NTT. UMKM adalah pilar kemandirian ekonomi dan keberlanjutan pembangunan,” kata Gubernur.
Besok, Pemprov NTT juga akan meluncurkan NTT Mart dan Dapur Flobamorata di Kota Kupang, sebagai gerai pemasaran khusus produk lokal UMKM NTT.
Melki turut mengajak diaspora NTT di seluruh Indonesia untuk mendukung gerakan Beli NTT dengan mempromosikan produk lokal di daerah masing-masing.
“Produk kita harus dikenal luas. Dari tanah kita sendiri, untuk membangun masa depan kita sendiri,” serunya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur juga mempublikasikan buku “Menenun Masa Depan Indonesia dari Bumi Pancasila” yang berisi gagasan, pengalaman, dan refleksi berbagai tokoh tentang arah pembangunan NTT. Buku ini diharapkan menjadi inspirasi sekaligus panduan untuk menguatkan sinergi lintas sektor dalam menjalankan program prioritas daerah.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini.
“Dengan memohon berkat Tuhan, saya nyatakan Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya NTT BaGaYa 2025 resmi dibuka. Mari bersama-sama dorong pembangunan NTT semakin maju. Ayo Bangun NTT"
Editor: Ocep Purek