News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gubernur NTT Melki Laka Lena Buka Konser Merah Putih Siloam: Seni Bentuk Generasi Cerdas dan Berkarakter

Gubernur NTT Melki Laka Lena Buka Konser Merah Putih Siloam: Seni Bentuk Generasi Cerdas dan Berkarakter

Sambutan Gubernur NTT Melki Laka Lena dalam acara Konser Merah Putih yang digelar Yayasan Karya Musik Siloam. Foto: Ocep Purek 
Kupang,NTTpride.com– Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena membuka secara resmi Konser Merah Putih yang digelar Yayasan Karya Musik Siloam di Taman Nostalgia Kupang, Kamis (14/8/2025). 

Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan HUT ke-9 Yayasan Karya Musik Siloam.

Acara dihadiri oleh berbagai tokoh, di antaranya UPP Bidang Kemitraan Majelis Sinode GMIT Pdt. Leny Gana Mansopu, S.Th., M.Th., Kepala Stasiun TVRI NTT Jefri, SH., MH., Kepala LLP RRI Kupang Yuliana Martha Doki, S.Sos., Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen IAKN Kupang Dr. Iswanto, M.Hum., serta Manager Lippo Plaza Mall Dina Mariteha.

Pemilik Yayasan Karya Musik Siloam, Adriana B. Kalla, SE, memaparkan perjalanan lembaga yang didirikannya sejak 19 Juni 2016. Dimulai dari sebuah garasi rumah dengan hanya 24 murid 8 kursus organ dan 16 kursus vokal kini Yayasan Karya Musik Siloam telah berkembang pesat.

Kami bersyukur kepada Tuhan. Kini kami memiliki 16 jenis kursus, mulai dari vokal, paduan suara klasik, sasando, biola, saxophone, modeling, dance, public speaking, hingga produksi konten. Jumlah pengajar 25 orang, pegawai 10 orang, dan total siswa sejak awal berdiri mencapai 1.800 orang dari berbagai usia dan latar belakang,” ungkap Adriana.

Yayasan ini juga telah melayani 110 gereja dalam kursus musik gerejawi secara gratis, memberikan pelatihan musik gratis bagi penyandang disabilitas, serta meraih prestasi di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Selain itu, anak-anak binaan kerap tampil di berbagai ruang publik seperti Lippo Plaza Kupang, Bandara El Tari, dan stasiun TV lokal.

Adriana menegaskan bahwa Konser Merah Putih merupakan agenda tahunan yang mengajarkan peserta didik memaknai kemerdekaan sebagai anugerah Tuhan dan hasil perjuangan para pahlawan. Tahun ini, konser menampilkan 300 penampil dari 16 kategori.

Dalam kesempatan itu, Adriana juga memohon dukungan Pemerintah Provinsi NTT untuk menyediakan ruang atau gedung yang layak bagi kegiatan mereka.

Tempat kami sekarang sudah tidak memadai karena jumlah murid terus bertambah. Kami berdoa suatu saat bisa memiliki gedung sendiri,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa seni, khususnya musik, memiliki peran besar dalam membentuk karakter anak.

Musik melatih konsentrasi, koordinasi, dan kerjasama antara mata, tangan, otak, serta meningkatkan kepercayaan diri. Ini berdampak positif, bahkan pada kemampuan akademik mereka,” kata Melki.

Ia menambahkan, pembangunan NTT bukan hanya soal infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Seni dan budaya, menurutnya, adalah bagian penting dari pembentukan identitas daerah.

Yayasan Musik Siloam ini adalah contoh nyata bagaimana identitas budaya musik NTT bisa lahir dan terjaga. Dari sini, kita berharap lahir Mario Klau, Andmesh Kamaleng, atau Marion Jola berikutnya,” ujarnya disambut tepuk tangan.

Melki juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mencari formula kolaborasi yang dapat mendukung perkembangan lembaga seni di NTT.

Kami akan cari cara untuk bersinergi, agar karya seperti yang dilakukan Siloam ini terus berkembang dan membawa nama baik NTT di tingkat nasional bahkan internasional,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Gubernur Melki mengajak seluruh masyarakat untuk terus berkarya dan menjadikan seni sebagai bagian dari kehidupan.

80 tahun kemerdekaan dan 9 tahun Siloam adalah momentum untuk melahirkan karya-karya besar bagi NTT dan Indonesia. Mari kita rayakan dengan semangat, kebanggaan, dan komitmen untuk terus maju,” pungkasnya.

Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Yayasan Karya Musik Siloam dengan TVRI Kupang, RRI Kupang, Institut Agama Kristen Negeri Kupang, dan Sinode GMIT.


Editor: Ocep Purek 

TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.