Gubernur Melki Terima Brevet Kehormatan TNI AL: Fasilitas Hiperbarik Bukti Kemajuan Kesehatan Maritim NTT
 |
| Gubernur NTT Melki Laka Lena terima Brevet Kehormatan Penyelaman dan Hiperbarik yang diselenggarakan oleh Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) VII Kupang. Foto: Ocep Purek |
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dankodaeral VII Laksda TNI Joni Sudianto, CHRMP., M.Tr. Opsla, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si, Danlanud El Tari Kolonel Pnb. Somad, S.I.P, Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Hendro Cahyono, serta Ketua Pengadilan Tinggi NTT Dr. Pontas Efendi, S.H., M.H.
Dalam kesempatan itu, penyematan brevet kehormatan diberikan kepada sejumlah tokoh pimpinan Forkopimda NTT sebagai bentuk penghargaan atas dukungan dan kolaborasi dalam bidang kesehatan kemaritiman.
1. Laksda TNI Joni Sudianto, CHRMP., M.Tr. Opsla – Komandan Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) VII
2. Nawawi, S., M.M. – Wakil Komandan Kodaeral VIII
3. Emanuel Melkiades Maikindee Laka Lena, S.Si., Apt. – Gubernur NTT
4. Drs. Johni Asadoma, M.Hum. – Wakil Gubernur NTT
5. Ir. Emelia Julia Nomieni – Ketua DPRD Provinsi NTT
6. Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. – Kapolda NTT
7. Brigjen TNI Hendro Cahyono – Komandan Korem 161/Wirasakti
8. Kolonel Pnb. Somad, S.I.P. – Komandan Lanud El Tari Kupang
9. Zet Tadung Allo, S.H., M.H. – Kepala Kejaksaan Tinggi NTT
10. Dr. Pontas Efendi, S.H., M.H. – Ketua Pengadilan Tinggi NTT.
Dalam kesempatan itu, penyematan brevet kehormatan diberikan kepada sejumlah tokoh, termasuk Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Wakil Gubernur Drs. Johni Asadoma, M.Hum, dan para pimpinan Forkopimda NTT lainnya, sebagai bentuk penghargaan atas dukungan dan kolaborasi dalam bidang kesehatan kemaritiman.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi tinggi kepada TNI Angkatan Laut, khususnya RSAL dr. Samuel J. Moeda, yang telah menghadirkan teknologi hiperbarik untuk mendukung pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan seperti NTT.
“Sebagai seorang apoteker dan insan kesehatan, saya merasa bangga bisa hadir dalam peringatan Hari Kesehatan TNI Angkatan Laut ini. Fasilitas hiperbarik yang kita miliki hari ini adalah salah satu kemajuan teknologi kesehatan yang luar biasa,” ujar Gubernur Melki.
Ia menjelaskan bahwa terapi hiperbarik tidak hanya penting bagi para penyelam, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk pemulihan pasien dengan gangguan sirkulasi darah, luka kronis, hingga terapi rehabilitasi medis.
“Sekarang tantangan kita adalah bagaimana memastikan alat ini dapat dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat luas. Pemerintah Provinsi akan berkolaborasi dengan TNI AL agar fasilitas ini bisa menjadi pusat layanan kesehatan unggulan di wilayah timur Indonesia,” tambahnya.
Melki juga menekankan bahwa kehadiran fasilitas hiperbarik memperkuat peran TNI AL sebagai sahabat rakyat dalam menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa, bukan hanya di laut tetapi juga di darat.
“TNI Angkatan Laut terus membuktikan diri sebagai mitra masyarakat dalam membangun peradaban kesehatan. Semoga sinergi ini terus berjalan, karena kesehatan adalah fondasi utama bagi kemajuan bangsa,” tuturnya.
Peringatan Hari Kesehatan TNI AL Tahun 2025 di Kupang bukan hanya seremonial, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen bersama dalam meningkatkan layanan kesehatan maritim, memperkuat kesiapsiagaan, serta mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Kita ingin masyarakat NTT semakin sehat, semakin kuat, dan semakin bangga dengan keberadaan TNI Angkatan Laut yang selalu hadir melayani dengan hati,” tutup Gubernur Melki Laka Lena disambut tepuk tangan hadirin.
Komandan Kodaeral VII Laksda TNI Joni Sudianto, CHRMP., M.Tr. Opsla., dalam sambutannya menjelaskan bahwa teknologi hiperbarik di RSAL Moeda tidak hanya berfungsi untuk menangani kecelakaan penyelaman, tetapi juga memiliki manfaat medis yang luas bagi masyarakat sipil.
“NTT adalah daerah kepulauan dengan banyak aktivitas penyelaman. Fasilitas hiperbarik ini penting untuk penanganan kasus penyelam, namun manfaatnya jauh lebih luas,” jelasnya.
Menurutnya, terapi hiperbarik juga bermanfaat bagi penderita stroke, diabetes, gangguan saraf, penyakit degeneratif, hingga terapi bagi anak autistik.
Di beberapa rumah sakit besar seperti di Surabaya, terapi hiperbarik telah menjadi bagian penting dari rehabilitasi kesehatan.
“Kami berharap keberadaan fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat NTT secara luas. Terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan seluruh unsur Forkopimda,” ujarnya.
Laksda Joni juga mengapresiasi sinergi antara TNI, pemerintah, dan tenaga medis dalam mendukung pengembangan layanan kesehatan di daerah maritim seperti NTT.
Acara penyematan brevet kehormatan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan TNI Angkatan Laut dalam menghadirkan inovasi kesehatan yang menyentuh masyarakat luas.
Editor: Ocep Purek
