News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Gubernur NTT Melki Laka Lena: Jurnalisme Adalah Peziarahan Menyuarakan Nurani Bangsa

Gubernur NTT Melki Laka Lena: Jurnalisme Adalah Peziarahan Menyuarakan Nurani Bangsa

Sambutan Gubernur NTT Melki Laka Lena pada acara Syukuran 12 Tahun Peziarahan Fransiskus Pati Herin sebagai Jurnalis Kompas. Foto: Ocep Purek 
Gubernur Hadiri Syukuran 12 Tahun Peziarahan Jurnalisme Frans Pati Herin di UNWIRA Kupang

Kupang, NTTpride.com— Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menghadiri dan memberikan sambutan inspiratif pada acara Syukuran 12 Tahun Peziarahan Fransiskus Pati Herin sebagai Jurnalis Kompas bertema “Jurnalisme untuk Kemanusiaan” di Aula Hendrikus, Gedung Rektorat Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, Kamis (9/10/2025).

Hadir dalam acara tersebut Anggota DPD RI Perwakilan NTT Abraham Liyanto, Kakanwil HAM NTT, Rektor UNWIRA beserta jajaran wakil rektor, dosen, dan mahasiswa, serta perwakilan dari Harian Kompas. Acara ini juga dirangkaikan dengan peluncuran dua buku karya Frans Pati Herin: “Lompat Kapal ke Amerika” dan “Deadline - Kisah di Balik Liputan.”

Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Universitas Katolik Widya Mandira atas inisiatif penyelenggaraan acara ini. Ia menilai, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan bagi seorang jurnalis NTT yang berkiprah di tingkat nasional, tetapi juga momentum reflektif bagi dunia pendidikan tinggi.

Program seperti ini menunjukkan bahwa UNWIRA tidak hanya mendidik mahasiswa untuk menjadi sarjana, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi pekerja profesional yang berkarakter, kreatif, dan memiliki semangat pelayanan,” ujar Gubernur Melki.

Ia menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar proses memperoleh gelar, tetapi perjalanan pembentukan manusia yang tangguh dan berintegritas. Dunia kerja saat ini, kata Gubernur, menuntut lebih dari sekadar pengetahuan akademik ia menuntut adaptabilitas, kejujuran, dan keberanian untuk melayani dengan hati.

Gubernur Melki juga memberikan penghargaan kepada Frans Pati Herin atas dedikasinya dalam dunia jurnalistik. Ia menilai, melalui karya dan perjalanannya, Frans telah menunjukkan bahwa profesi wartawan bukan hanya soal menulis berita, tetapi tentang mencari makna di balik peristiwa dan menyuarakan nurani bangsa.

 “Lewat karya jurnalistiknya, Pak Frans mengajarkan kita bahwa jurnalisme adalah panggilan untuk membela kemanusiaan, bukan sekadar menyampaikan fakta,” tutur Gubernur.

Menurutnya, dua buku yang diluncurkan menjadi simbol dari perjalanan spiritual dan profesional seorang jurnalis yang lahir dari tanah Flobamorata.

“Lompat Kapal ke Amerika” mengajarkan keberanian mengambil langkah besar di tengah keterbatasan.

“Deadline-Kisah di Balik Liputan” menyingkap perjuangan dan dedikasi di balik setiap berita yang tayang di ruang publik.

Kepada para mahasiswa UNWIRA, Gubernur Melki memberikan pesan mendalam agar tidak takut bermimpi besar dan berjuang keras untuk mewujudkannya.

Mungkin kalian akan menghadapi jalan yang terjal dan tidak pasti, namun justru di situlah kalian ditempa menjadi pribadi yang kuat,” pesannya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan sejati bukan hanya tentang kesuksesan pribadi, tetapi tentang seberapa besar manfaat yang dapat diberikan bagi sesama dan daerah asal.

Gubernur juga mendorong agar kolaborasi antara universitas, alumni, dan dunia profesional terus diperkuat. Pemerintah Provinsi NTT, tegasnya, sangat terbuka mendukung berbagai inisiatif yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia NTT.

Masa depan NTT ada di tangan generasi muda yang berpengetahuan, berintegritas, dan berani melayani,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Melki menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Frans Pati Herin atas kontribusinya dalam dunia jurnalistik nasional.

Kepada Bapak Frans Pati Herin, terima kasih atas inspirasi yang telah dibagikan melalui karya dan kesaksian hidup. Kepada civitas akademika UNWIRA, teruslah menjadi taman subur bagi lahirnya manusia-manusia muda yang mencintai kebenaran, bekerja dengan hati, dan melayani dengan kasih,” ujar Gubernur Melki.

Acara ditutup dengan doa dan penyerahan buku karya Frans Pati Herin kepada Gubernur serta para tokoh undangan, disertai suasana hangat dan reflektif yang menandai 12 tahun kiprah jurnalistik “Pena Pati Herin” untuk kemanusiaan.


Editor: Ocep Purek 




TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.