RUPS Luar Biasa Tetapkan Frits Fanggidae Pimpin Sementara PT. Jamkrida NTT
![]() |
Conference Press dengan Gubernur NTT setelah selesai memimpin RUPS tahunan tahun buku 2024 dan RUPS luar biasa tahun 2025. Foto: Ocep Purek |
Rapat ini menjadi momentum penting dalam membenahi dan memperkuat tata kelola perusahaan daerah, khususnya PT. Jamkrida.
Dalam pernyataannya, Gubernur Melki menjelaskan bahwa terdapat dua agenda RUPS yang dibahas, yaitu laporan pertanggungjawaban kinerja tahun buku 2024 serta rencana kerja perusahaan untuk tahun 2025, termasuk pembagian dividen.
Menurut laporan keuangan, PT. Jamkrida berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 14 miliar, dengan Rp 7 miliar di antaranya disetor ke kas daerah.
"Ini merupakan salah satu BUMD yang positif, berhasil, dan menjadi kebanggaan kita di NTT," ujar Melki.
Usai RUPS tahunan, rapat dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa yang membahas struktur kepemimpinan baru di PT. Jamkrida. Dalam forum itu, disepakati penunjukan Frits Fanggidae sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama untuk menahkodai perusahaan hingga RUPS tahun 2025 digelar guna menetapkan Dirut definitif.
Selain itu, posisi operasional perusahaan juga diperkuat dengan pengangkatan Fredi sebagai Plt Direktur Operasional. Gubernur dan para pemegang saham juga menyepakati penambahan satu orang Komisaris Independen dan satu orang Direksi, sehingga komposisi kepengurusan PT. Jamkrida ke depan akan terdiri dari tiga Direksi dan tiga Komisaris.
“Kita melihat bahwa jumlah tiga komisaris dan tiga direksi ini ideal untuk mengantisipasi kekosongan jabatan di masa depan. Jadi bila ada kekosongan, bisa segera diisi tanpa mengganggu operasional,” jelas Melki.
Menanggapi kondisi hukum yang menjerat Dirut sebelumnya, Mario, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Kita tetap mencermati kondisi ini. Kalau proses hukum berjalan cepat, mudah-mudahan satu dua bulan ke depan bisa tuntas," tambahnya.
Gubernur juga menyampaikan harapan agar struktur kepengurusan sementara ini dapat menjalankan tugas-tugas penting PT. Jamkrida secara maksimal, sembari mendampingi 40 karyawan yang tetap bekerja dan menjaga performa perusahaan.
Lebih lanjut, Melki menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi NTT untuk menata seluruh BUMD secara menyeluruh.
“Setelah Jamkrida, kita akan benahi BUMD lain. Targetnya, dalam bulan ini atau paling lambat Juni semua BUMD sudah rapi,” ungkapnya.
Bahkan, Pemprov tengah merancang pengembangan satu BUMD khusus yang akan fokus pada sektor pendapatan daerah dengan skema yang lebih spesifik dan profesional.
Di akhir pernyataannya, Gubernur turut menyampaikan perkembangan terbaru terkait pelantikan pejabat Eselon II yang semula dijadwalkan pekan ini. Namun, pelantikan mengalami penundaan karena masih ada berkas administrasi yang belum selesai.
“Tadi saya dapat kabar dari Pak Menteri bahwa tinggal proses penomoran. Mudah-mudahan hari Senin minggu depan semua sudah beres, sehingga kita bisa lantik 15 jabatan Eselon II,” pungkasnya.
Editor : Ocep Purek