News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

13 Hari NTT BaGaYa 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Melki: Budaya Adalah Energi Masa Depan

13 Hari NTT BaGaYa 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Melki: Budaya Adalah Energi Masa Depan

Gubernur NTT Melki Laka Lena secara resmi menutup Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya NTT BaGaYa Tahun 2025. Foto: Ocep Purek 
Kupang, NTT Pride – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena secara resmi menutup Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya NTT BaGaYa Tahun 2025 di Halaman Depan Hotel Harper Kupang, Sabtu (23/8/2025). 

Pameran yang berlangsung selama 13 hari ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di NTT, sekaligus ruang refleksi perjalanan pembangunan daerah dan pelestarian budaya.

Acara penutupan turut dihadiri Wakil Gubernur NTT, Ketua DPRD NTT, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, staf ahli gubernur, para asisten Sekda, pimpinan perangkat daerah, instansi vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, serta masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya yang memadati arena kegiatan.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum edukasi dan refleksi bersama.

Kegiatan ini bukan sekadar pesta, melainkan ruang belajar dan wadah untuk melihat dari dekat wajah pembangunan Nusa Tenggara Timur. Pameran ini menjadi ruang transparansi di mana masyarakat bisa menyaksikan langsung capaian pembangunan sekaligus memahami arah kebijakan yang ditempuh. Pembangunan bukan sekadar angka dalam laporan, tetapi tentang wajah manusia, tentang kesejahteraan rakyat, dan tentang harapan yang kita ingin rajut bersama,” tegasnya.

Stan pameran menampilkan berbagai karya dan inovasi putra-putri Flobamorata, mulai dari inovasi pelayanan publik berbasis digital, produk unggulan UMKM, kerajinan tangan bernilai budaya, pertunjukan seni dan tari tradisional, hingga promosi potensi investasi daerah.

Selain pameran, Kirab Budaya juga menjadi sorotan utama dalam rangkaian kegiatan ini. Gubernur Melki menyebut kirab tersebut sebagai napas kehidupan masyarakat NTT.

Dari tarian, nyanyian, busana adat, hingga simbol-simbol leluhur yang ditampilkan, semua mengingatkan kita bahwa identitas kita terletak pada budaya yang kita warisi dan kita rawat. Budaya bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga energi masa depan. Pembangunan tanpa budaya adalah hampa, dan budaya tanpa pembangunan bisa kehilangan daya hidupnya. Keduanya harus berjalan seiring,” jelasnya.

Menurutnya, budaya menjadi penopang jati diri sekaligus perekat persaudaraan di tengah keberagaman.

Gubernur Melki juga menyoroti pentingnya menggerakkan pembangunan yang berkelanjutan dengan memadukan dukungan pemerintah pusat dan kekuatan lokal.

Ia menyebut beberapa program strategis nasional yang sedang digulirkan, seperti Makan Bergizi Gratis, pembentukan Koperasi Merah Putih, layanan Cek Kesehatan Gratis, serta kebijakan afirmatif kementerian yang mendukung pembangunan di NTT.

Namun yang tidak kalah penting adalah sinergi dengan potensi lokal. Hanya dengan sinergi, semua potensi itu bisa bergerak bersama menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat. Pameran dan kirab ini adalah cerminan sinergi tersebut. Program nasional, ketika dipadukan dengan potensi lokal dan kerja sama lintas sektor, melahirkan optimisme bahwa NTT mampu bersaing, berkembang, dan menjadi daerah yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Gubernur juga mengajak masyarakat memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis di puskesmas terdekat, serta memastikan program bergizi gratis untuk anak-anak berjalan baik.

Gubernur Melki menyinggung makna panggung budaya di NTT. Ia mencontohkan panggung tua di RRI Kupang yang sudah berusia lebih dari 40 tahun, tetapi tetap melahirkan banyak talenta, termasuk penyanyi-penyanyi muda asal NTT.

Ia menambahkan, keberhasilan anak-anak NTT tampil di Istana Negara beberapa waktu lalu menjadi bukti bahwa daerah ini memiliki potensi besar di bidang seni dan budaya.

Tahun ini adalah tahunnya NTT. Dari Kupang hingga Istana Negara, anak-anak kita membuktikan bisa membanggakan Indonesia. Ini harus menjadi pegangan kita semua untuk terus menghadirkan karya terbaik bagi pembangunan dan budaya daerah,” ujar Gubernur Melki.

Sebagai catatan penting, Gubernur Melki mengumumkan rencana Pemerintah Provinsi NTT untuk memperluas penyelenggaraan pameran pembangunan.

Kami bersama DPRD sedang membahas agar pameran pembangunan dalam rangka HUT NTT nantinya bisa digelar di 10 kabupaten/kota. Pemerintah provinsi akan bekerja sama dengan sektor swasta dan instansi pusat maupun daerah agar kegiatan ini dapat dilaksanakan menjelang Natal Desember mendatang,” jelasnya.

Langkah ini diharapkan semakin memperluas partisipasi masyarakat sekaligus memberikan ruang bagi daerah-daerah di NTT untuk memamerkan capaian dan potensi mereka.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Melki menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya NTT BaGaYa 2025.

Terima kasih kepada panitia penyelenggara, peserta pameran dari perangkat daerah, instansi vertikal, dunia usaha, UMKM, komunitas, para seniman, dan tentu saja masyarakat NTT, khususnya Kota Kupang, yang penuh antusias mendukung acara ini. Penutupan ini bukanlah akhir, melainkan titik awal untuk melanjutkan kerja-kerja besar pembangunan dan pelestarian budaya di NTT. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa kemajuan hanya bisa diraih jika kita bekerja sama, bergandengan tangan, dan saling menopang,” ucapnya.

Dengan ketukan palu lima kali, Gubernur Melki secara resmi menutup Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya NTT BaGaYa 2025.

 “Dengan penuh syukur, saya nyatakan kegiatan ini resmi ditutup. Semoga Tuhan senantiasa menuntun langkah kita mewujudkan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan," pungkasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piala kepada para pemenang lomba yang menjadi bagian dari rangkaian Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya NTT BaGaYa 2025.


Editor: Ocep Purek 




TAGS

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.